Slide show

Ini Dia 6 Kesalahan yang Terjadi Saat Mengobati Jerawat

Ini Dia 6 Kesalahan yang Terjadi Saat Mengobati Jerawat - Jerawat merupakan penyakit yang sering membuat jengkel para remaja terutama kaum hawa. Mereka rela melakukan berbagai macam perawatan untuk menghilangkan jerawat. Namun sangat mudah untuk membuat kesalahan saat kita mengobati jerawat, sehingga membuatnya menjadi lebih parah. Inilah beberapa kesalahan dalam mengobati jerawat yang sering kita lakukan tanpa sadar.


1. Menghentikan perawatan sebelum waktunyaKulit bereaksi terhadap obat dengan perlahan. Jerawat bisa datang dengan cepat, tapi menyembuhkannya perlu waktu sekitar enam sampai 12 minggu, kata Barbara R. Reed, MD, profesor dermatologi di University of Colorado Hospital di Denver.

April W. Armstrong, MD, MPH, asisten profesor dermatologi di University of California Davis Health System menganjurkan Anda, untuk memberi kesempatan kepada satu produk obat jerawat bekerja selama satu bulan dan  terus menggunakannya jika Anda melihat jerawat Anda membaik.

2. Mencoba terlalu banyak produk sekaligusBiasanya, orang langsung mengganti produk begitu merasa tidak cocok. "Kemudian mereka mencoba produk lain yang berbeda, hanya karena mereka tidak melihat hasil yang diharapkan dalam satu atau dua hari. Kadang, ada juga orang yang menggunakan lebih dari satu produk pada saat yang bersaman. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan membuat jerawat tambah parah, "kata Berson.

3. Terlalu sering melakukan scrubbing  atau membersihkan kulitMenggosok kulit akan memperburuk jerawat, karena dapat membahayakan pelindung kulit dan meningkatkan iritasi, kata Berson lagi.

Cucilah wajah dengan hati-hati memakai pembersih yang lembut dan dengan pH seimbang untuk mengurangi peradangan. Setelah itu, bilas wajah dengan bersih, karena kotoran yang tertinggal bisa menyebabkan iritasi dan jerawat bertambah meradang.

4. Memilih produk salahPembersih yang keras, sabun mandi untuk tubuh, dan produk-produk berbasis alkohol dapat memperburuk jerawat, kata Berson.

Reed menyarankan Anda untuk mencari produk perawatan wajah dan make-up yang noncomedogenic atau "untuk kulit berjerawat". Produk noncomedogenic tidak mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori-pori.

Bahan-bahan tertentu yang ditemukan dalam produk seperti kosmetik, tabir surya, dan pelembap juga bisa   menyumbat pori-pori. Misalnya isopropil palmitat, miristat isopropil, butil stearat, isopropil isostearate, desil oleat, neopentanoate isostearil, stearat isocetyl, miristat myristle, cocoa butter, lanolin asetat, dan D & C.

Begitupun dengan produk yang mengandung minyak,  dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

5. Memencet jerawatSering memegang dan memencet jerawat bisa memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko jaringan parut. Kotoran dan kuman bisa terdorong lebih jauh ke dalam kulit, menyebabkan jerawat semakin bengkak dan kemerahan.

6. Menunggu terlalu lama untuk ke dokter kulitSaat yang tepat untuk menemui dokter kulit adalah saat penampilan jerawat sudah benar-benar memalukan, terasa sakit, menyebabkan jaringan parut, atau jika obat bebas tidak mampu menanganinya.

Dermatologists memiliki kemampuan, alat, dan obat-obatan yang lebih ampuh untuk mengobati jerawat. Mereka bisa meresepkan obat oral atau obat jerawat dengan konsentrasi yang lebih kuat daripada obat jerawat yang dijual bebas.

Mereka juga bisa menawarkan terapi cahaya, terapi laser dan chemical peeling. Tapi perawatan ini mungkin tidak diperlukan untuk mengobati jerawat, jelas Armstrong.

Dermatologists juga dapat memberikan obat-obatan yang disesuaikan dengan jenis jerawat dan kulit seseorang.

Referensi: kompas.com

Tidak ada komentar:

vehicles

business

health