Politikus Gerindra: Yuddy Bikin Bingung Honorer K2
Politikus Gerindra: Yuddy Bikin Bingung Honorer K2 - Komisi II DPR mempertanyakan komitmen Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk mengangkat honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS. Menteri Yuddy dituding tidak konsisten dengan janjinya.
"Kalau Komisi II tetap konsisten, yang tidak konsisten itu kan MenPAN-RB. Pernyataan selalu berubah-ubah dan bikin orang bingung saja," kata Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR, kepada JPNN, Minggu (22/11).
Menurut politikus Gerindra ini, Komisi II DPR sudah mendukung penuh dalam penyelesaian K2. Bahkan meminta pemerintah memasukkan anggaran honorer K2 di dalam anggaran utama.
"Kami katakan kenapa tidak masuk anggaran utama saja wong anggaran utama saja bisa dipotong apalagi anggaran tambahan. Tapi MenPAN-RB bilang, kalaupun tidak masuk anggaran tambahan, pihaknya masih bisa mengupayakan di dalam anggaran utama untuk proses verifikasi validasi dulu," bebernya.
Janji Menteri Yuddy saat raker Komisi II DPR itulah menurut Bambang, yang akan dipertanyakan besok dalam rapat Senin (23/11). Sebab, masalah semakin runyam lantaran anggaran honorer K2 sama sekali tidak teralokasikan di APBN 2016.
Sumber: jpnn.com
"Kalau Komisi II tetap konsisten, yang tidak konsisten itu kan MenPAN-RB. Pernyataan selalu berubah-ubah dan bikin orang bingung saja," kata Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR, kepada JPNN, Minggu (22/11).
Menurut politikus Gerindra ini, Komisi II DPR sudah mendukung penuh dalam penyelesaian K2. Bahkan meminta pemerintah memasukkan anggaran honorer K2 di dalam anggaran utama.
"Kami katakan kenapa tidak masuk anggaran utama saja wong anggaran utama saja bisa dipotong apalagi anggaran tambahan. Tapi MenPAN-RB bilang, kalaupun tidak masuk anggaran tambahan, pihaknya masih bisa mengupayakan di dalam anggaran utama untuk proses verifikasi validasi dulu," bebernya.
Janji Menteri Yuddy saat raker Komisi II DPR itulah menurut Bambang, yang akan dipertanyakan besok dalam rapat Senin (23/11). Sebab, masalah semakin runyam lantaran anggaran honorer K2 sama sekali tidak teralokasikan di APBN 2016.
Sumber: jpnn.com
Tidak ada komentar: